ISLAM DAN KESEIMBANGAN
BY CARSEL
Islam adalah agama dakwah, baik secara teoritis maupun praktis. Islam mengharuskan para pemeluknya untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain, bahkan kepada seluruh umat manusia. Islam merupakan agama wahyu terakhir dan merupakan agama penyempurna dari agama penyempurna (reformasi definitif) dari agama-agama sebelumnya, terutama agama yahudi dan nasrani (ismail raji al-faruqi dan lois lanya al-faruqi, 1986: 188)
BY CARSEL
| carsel |
Islam adalah agama dakwah, baik secara teoritis maupun praktis. Islam mengharuskan para pemeluknya untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain, bahkan kepada seluruh umat manusia. Islam merupakan agama wahyu terakhir dan merupakan agama penyempurna dari agama penyempurna (reformasi definitif) dari agama-agama sebelumnya, terutama agama yahudi dan nasrani (ismail raji al-faruqi dan lois lanya al-faruqi, 1986: 188)
Olehnya itu islam merupakan agama yang mendoktrin umat manusia khususnya umat islam agar senantiasa menyeimbangkan Hidupnya antara kepentingan dunia dengan kepentingan akhiratnya. Ketika gubernur mesir menghadiahkan seorang dokter ke khalifah di madina. Selama dokter berada di madina tak seorangpun penduduk madina datang berobat maupun konsultasi tentang kesehatan ke dokter tersebut, sehingga hal ini membuat dokter heran dan bertanya kenapa sampai berbulan-bulan bertugas di madina tak seorangpun yang datang berobat. Sehingga hal ini diajukan ke sang khlifah. Kemudian khalifah menjawab bahwa penduduk di madina, makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Hal ini merupakan bentuk keseimbangan hidup yang ditarafkan penduduk madina.
Menymak sejarah di atas, maka dapatlah dipahami bahwa betapa pentingnya kita hidup dalam keseimbangan, sebab ketika manusia tidak hidup dalam keseimbangan maka akan berakibat fatal dalam kehidupan manusia.. Ketika kita makan disaat terlalu lapar dan hal ini sering kita lakukan maka penyakit 3M menghinggapi kita (3M=penyakit maag yang perih membuat kita menjerit panggila maaaa, lalu lama menjadi mati.. Hahahahahha bercanda). Begitupun juga membiasakan diri maka terlalu banyak dan berhenti sebelm kenyang maka akan mengakibatkan berbagai penyakit yakni salah satunya obesitas yang akan melahirkan penyakit 3S (strees,strouk, sdead... Hahah bercanda)
Bukankah allah memerintahkan agar kita senantiasa menyeimbangkan dunia dan akhirat. Sebab manusia itu merupakan mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan indikator kesempurnaan itu adalah manusia dibekali akal, sehingga manusia mampu berbuat baik dan mampu berbuat baik.logikanya adalah ketika tidak ada keseimbangan dalam hidup kita maka tidaklah sempurna, sebab ketika ada manusia hanya berbuat salah terus dalam hidupanya maka bukanlah manusia tapi syetan alias iblis, begitupun juga sebaliknya ketika manusia itu hanya berbuat baik dalam hidupnya maka manusia itu adalah mahluk malaikat. Itu berarti kesemua itu tidak sempurna (QS.attin ayat 5). Sebab kata tuhan mahlukku yang paling sempurna yang aku ciptakan adalah manusia artinya syetan dan malikat tidak sempurna.......
Menymak sejarah di atas, maka dapatlah dipahami bahwa betapa pentingnya kita hidup dalam keseimbangan, sebab ketika manusia tidak hidup dalam keseimbangan maka akan berakibat fatal dalam kehidupan manusia.. Ketika kita makan disaat terlalu lapar dan hal ini sering kita lakukan maka penyakit 3M menghinggapi kita (3M=penyakit maag yang perih membuat kita menjerit panggila maaaa, lalu lama menjadi mati.. Hahahahahha bercanda). Begitupun juga membiasakan diri maka terlalu banyak dan berhenti sebelm kenyang maka akan mengakibatkan berbagai penyakit yakni salah satunya obesitas yang akan melahirkan penyakit 3S (strees,strouk, sdead... Hahah bercanda)
Bukankah allah memerintahkan agar kita senantiasa menyeimbangkan dunia dan akhirat. Sebab manusia itu merupakan mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan indikator kesempurnaan itu adalah manusia dibekali akal, sehingga manusia mampu berbuat baik dan mampu berbuat baik.logikanya adalah ketika tidak ada keseimbangan dalam hidup kita maka tidaklah sempurna, sebab ketika ada manusia hanya berbuat salah terus dalam hidupanya maka bukanlah manusia tapi syetan alias iblis, begitupun juga sebaliknya ketika manusia itu hanya berbuat baik dalam hidupnya maka manusia itu adalah mahluk malaikat. Itu berarti kesemua itu tidak sempurna (QS.attin ayat 5). Sebab kata tuhan mahlukku yang paling sempurna yang aku ciptakan adalah manusia artinya syetan dan malikat tidak sempurna.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar