GURU BARU DAERAH TERPENCIL
A. Kisahku mengantar guru baru ke daerah terpencil
Oleh: carSEL
 |
| para pejuang pendidikan di daerah terpencil |
|
 |
| sekolah terpencil |
 |
| ibu guru terpencil sedang menuju sekolah |
Jam 13,30 WITA kami tinggalkan kediaman guru baru, menuju daerah dimana guru baru ditempatkan yakni bola langiri,, sesampainya dirumah kepala sekolah kami tidak bisa lanjutkan perjalanan ke daerah tersebut disebabkan karena malam uda tiba, sehingga kami transit di bikeru
Jam 05.00 WITA kami uda siap mengantar guru baru menuju tempat kerja. Jarak tempuh dari bikeru ke tempat kerja guru baru sekitar 56 km. Banyak kisah yang kami lalui yakni jalanan berbukit, jalanan yang berliku dan hancur dan tak beraspal, sehingga kami bagaikan bencana 6,7sh di atas Mobil menuju bolalangiri, naik turun, jalanan berlobang,jurang menghadang terhampar luas sepanjang jalanan yang setiap saat menghadang kami disisi-sisi jalanan yang kami lewati.
Dalam perjalanan kamipun terhibur dengan indahnya alam berbukit yang dihiasi dengan pepohonan yang disisipi dengan hamparan sawah yang tertata rapi di sela-sela pegunungan.
Semakin Jauh Kami" telesuri lereng-lereng gunung semakin dingin terasa angin menyentuh kulit kami, semakin jauh dan semakin tinggi pula kami tinggalkan tataran hamparan ahalaman nan panas nun jauh kebawah.
Kumenatap hamparan kedamaian pedesaan yang terteduh dibawah hijaunya pepohonan yang beratapkan langit kebiruan yang dihibur dengan Kicauan burung yang sesekali diiringi irama gonggongan anjing desa.
65km telah kami tinggalkan kampung halaman, kutiba-tiba navigator menghentikan laju berbeling mobil kami yang bagaikan goyangan alam berhenti.
"kita sampai disini puang krn tidak bisa naik mobil ke Bolalngiri" dengan terpaksa kamipun turun dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki yang menepuh jarak 3 km. Dengan berjalan tertatih-tatih dibawah terik mentari, langkah demi langkah setapak demi setapak kami lalui yang sepanjang jalan keringat bercucuran disetiap pori-poriku, napas terhengah yang terhempas kecapean, tangan terbelenggu dengan kopor dan rangsum, yang setiap saat dalam perjalanan bergantian posisi dan gaya membawa barang terrsebut, kadang kopor diatas kepala, kadang ditarik, kadang dijinjing dengan tangan kiri atau kanan, lain lagi tas dipunggung yang berisikan dengan iPad dengan dalamanku yang beratnya sekitar 2kg dan kopor yang beratnya sekitar 3kg. Weleh weleh weleh capeknya luar biasa bro.... Hahahahahahah
Sekitar 3 jam perjalanan dengan jalan kaki yang berdebuh, berbukit dan terjal baju, celana dalam ( sory lupa disensor) basah semua dengan keringat tidak terkecuali kawasan "Eva" tidak luput dari kecuran dana eh salah (mungkin capek, sehingga salah) kecuran keringat maksudku tapi untung ada pembasmi kuman sehingga Eva tak berbau. tidak lama kami sampai di Bolalangiri keringatpun kering disebabkan karena kondisi masih dingin disekitar jam 12'oo siang........ Disepanjang jalan menuju sekolah SDN NEGERI 120 bola langiri kami disapa keramahan penduduk bolalangiri yang menampakkan gigi alami yang belum tersentuh dengan produk canggi seperti sikat gigi maupun pasta gigi.(odol dan sejenisnya) dengan gempulan asap rokok merek BTS (buatan sendiri) yang terbuat dari gulungan tembakau yang merupakan hasil tanaman tembakau mereka
1 jam berselang kami di bolalangiri perutpun menggemah ingin menyetor di bank tbol (tempat beol hahahahaha) ternyata jangankan ikan, dan ikan kaleng yang susah WCpun sangat susah di dapatkan sehingga kami terpaksa menahan si raja gizi,,,,,
Keesokan harinya barulah terasa pegal seleuruh badan hanya kabut bisu yang menyelimuti kepenatanku...
Masyarakat bolalangiri makan ikan 1 kali dalam sebulan diperparah lagi belum di aliri listrik yang lebih bahaya lagi bolalangiri setiap saat terancam dengan longsor sebab bolalangiri berada pada lembah desa bonto katute. Intikata adalah Bolalangiri merupakan salah satu daerah terpencil di kabupaten sinjai
 |
| senyuman emasdibalik wajah lugu daerah terpencil |
 |
| seram penampakannya tapi sejuk dihatinya |
 |
| pengantin ala daerah terpencil |
B. Guru baru, birokratisasi dan sentralisasi
Guru baru dalam mengahadapi realitas alam yang baru, membutuhkan suatu proses adaptasi yang terbias terhadap maksimalitasnya proses pembelajaran yang efektif, karena dalm meningkatkan kualitas pembeljaran, profesionalisme guru sangat urgen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran propesionalisme guru dalam mengajar.Hal ini tidak akn terwujud pada guru baru karena guru baru masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan. faktor lingkungan yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pembelajaran.
Adapun proses adaptasi yang harus guru baru lakukan adalah adapatasi terhadap kultural masyarakat, adaptasi dengan realitas lingkungan, adaptasi dengan krakteristik siswa dan masyarakat serta proses sosialisasi diri dengan lingkungan sekitar sekolah, hal ini butuh proses bro... Olehnya itu Pemerintah harus cerdas menempatkan guru baru agar tidak terjadi keterlambatan perkembangan kualitas pembelajaran. Jangan guru baru ditempatkan berdasarkan kepentingan politik tapi tempatkanlah guru baru sesuai dengan cultural dan profesionalnya, Sebab ada dua transfernisasi nilai dalam proses pendidikan yakni transfernisasi nilai budaya dan transfernisasi ilmu pengetahuan guna mewujudkan harapan pendidikan yakni out put pendidikan harus terandalkan dalam intelektual (kognitif), memiliki sikap afektif dan psikomotorik yang baik sehingga endingnya menciptakan insan yang memiliki nalar spritual dan nalar sosial
Semua itu tidak dapat terwujud jika guru baru tidak mampu profesional dalam prses belajar mengajar.
Penempatan guru baru ke daerah terpencil yang tidak berdasar pada cultural, merupakan kebijakan yang tidak tepat dan hal ini merupakan bias dari birokratisasi yang berakibat pada perkembangan mutu pendidikan, sebab birokratisasi pendidikan merupakan sistem pendidikan yang berdasar pada kepentingan politik,
Selain itu realitas lingkungan sekolah sangat jauh berbeda dengan realitas lingkungan sekolah yang lainnya, sehingga tidaklah tepat kualitas pendidikan di setiap sekolah digenaralkan. Siswa pada daerah terpencil biasanya masuk sekolah rata-rata jam 08.30 WITA dan pulang rata-rata jam 12'oo hal ini disebabkan karena kondisi daerah.dimana siswa-siswanya takut berjalan ditengah hutan Disaat pagi dan waktu sore hari karena menurut mereka pagi hari adalh waktu keluarnya babi-babi dan monyet untuk cari makan dan sore hari pulang untuk menghadapi malam.
Apatahlagi pada musim hujan siswa tidak bisa optimal dalam proses belajar mengajar disebabkan karena:
1. Ruang belajar bocor
2. Licin jalanan menuju ke sekolah
3. Terhalang dengan tinginya air sungai
Sebagian besar siswa-siswa mengakses sekolah dengan melewati sungai dan hutan yang setiap saat bahaya longsor, binatang buas, tenggelam disaat menyebrangi sungai mengancam. Sehingga terkadang kebanyakan siswa-siswa pada saat hujan tidak datang ke sekolah kalaupun siswa-siswa hadir ke sekolah buku, baju, sepatu basah semua, bahkan kebanyakan siswa yang tidak menggunakan sepatu atau sandal ke sekolah dengan buku-buku yang hancur.
Hal ini jugalah yang jauh berbeda dengan lingkungan kota.dimana siswa-siswa masuk sekolah jam 7.00 dan pulang sekitar jam 12.45 WITA dengan fasilitas lengkap.
UAN merupakan kebijakan yang tidak tepat sebab sebagaimana yang digambarkan di atas bahwa kondisi lingkungan dan cultural disetiap sekolah sangat jauh berbeda sebutlah SDN No.120 Bolalangiri yang kondisi lingkungan sekolahnya sangat jauh berbeda dengan sekolah yang ada di perkotaan, sehingga UAN tidak tepat ditarapkan pada sekolah yang daerahnya terpencil seperti SDN No.120 Bolalangiri sebab disamping terpencil fasilitas belajarpun tidak memadai bahkan tidak ada. Sebagaimana diketahui bersama bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah lingkungan, pendidik, fasilitas belajar. olehnya itu untuk mewujudkan cita-cita pendidikan maka yang perlu di wujudkan adalah pendidikan bebas dari birokratisasi dan sentralisasi pendidikan
Pendidikan mengandung misi kebajikan sebab di dalamnya terdapat ilmu pengetahuan yang dapat Allah mengangkat derajat bagi umat yang berilmu lihat di QS almujadhilah (58) ayat 11
يٰأَيُّهَا الَّذينَ ءامَنوا إِذا قيلَ لَكُم تَفَسَّحوا فِى المَجٰلِسِ فَافسَحوا يَفسَحِ اللَّهُ لَكُم ۖ وَإِذا قيلَ انشُزوا فَانشُزوا يَرفَعِ اللَّهُ الَّذينَ ءامَنوا مِنكُم وَالَّذينَ أوتُوا العِلمَ دَرَجٰتٍ ۚ وَاللَّهُ بِما تَعمَلونَ خَبيرٌ
Artinya
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar