Senin, 14 Mei 2018

Negeriku berduka karenamu

"Negeri yang damai tapi terkoyak"
"Negeri yang beragam dalam kedamaian"
"Negeri yang kaya dengan fenomena teroris"

Kini negeriku berduka lagi... Kini mata dunia tertuju ke surabaya.. Negeriku yang dikenal dgn keberagaman dr segala aspek kehidupan, negeriku memiliki beragam corak, tetapi keberagaman itu terkoyak dengan ulah kelompok yg di strotype sebagai kelompok fundamentalis radikal.
Berbicara tentang fundamentalis maka kita hanya diperhadapkan dengan dua sumber ajaran yakni alquraan dan hadis. Sementara dalam dua sumber tersebut mengajarkan kepada kita semua santun dan tidak saling menganiaya.
Bom bunuh diri adalah hal yang sangat dibenci dalam sumber doktrin tersebut. Olehnya itu bom bunuh diri adalah perbuatan kafir jikalau diliat dri aspek perilaku. Tetapi jika ditinjau dr aspek jihad maka bom bunuh diri itu bagian dr jihad..
Ada dua hal yg saya harus retas disini mengenai keberadaan teroris yg memiliki cirikhas bom bunuh diri.. Yang pertama adalah...jika kelompok fundamental radikal ini bergerak atas ketidak adilan bangsa kafir terhdp dunia islam secara global maka itu jihad. Contoh ketidak adilan bangsa kafir terhdp dunia islam adalah..tengok pandangan amerika dkk terhdp kasus WTC, afganistan, syriah, palestina, kehidupan sosial muslim dinegara negara dimana muslim menjadi komunitas minoritas, lihat sikap amerika dkk terhadap kasus di rohingya, kasus di irak, tekanan terhadap keberadaan iran yg notabenenya mayoritas syiah yg kini mereka mengadu domba antara syiah dengan sunni, mereka memanfaatkan kelompok wahabi ditimur tengah untuk menyerang sesama muslim. Selain itu mereka membentuk ISIS yg terbentuk setelah tumbang taliban, yg ditandai dgn tewasnya osama bin laden yg tidak diketahui jazadnya, keberadaan ISIS bertujuan untuk membangun imej dunia bahwa islam adalah agama yang sangar dengan target dunia membenci islam. Dan masih banyak lagi yang lain ketidak adilan yang dilakukan bangsa kafir terhadap dunia islam, yang memicu kelompok islam tertentu yang gerah dr tindakan bangsa kafir tersebut..
Kedua... Jika kelompok fundamentalis radikalisme itu bergerak atas kepentingan politik, kelompok tertentu atau bergerak secara subjektif, maka gerakan itu bukan jihad dan mereka meninggal secara kafir.......
Olehnya itu. Kita sebagai umat islam jangan terburu buru menjudtic, bahwa mereka bodoh, kafir dan lain lain sebab tindakan yg mereka lakukan berdasarkan kajian dan keyakinan yg jauh berbeda dengan kita karena mereka siap mati... Yang jadi pertanyaan buat kita adalah kenapa mereka rela mengorbankan jiwa mereka?
Jikalau ada pertanyaan buat mereka kenapa mesti di indonesia? Analisa saya adalah  pertama, mereka tidak mampu melawan secara terang terangan disebabkan karena kekuatan yg mereka hadapi jauh berbeda bagaikan langit dengan dasar sumur bor lapindo.sehingga mereka menarapkan strategi attact and run. Kemudian membangun ketakutan bangsa kafir terhadap kelompok kelompok tersebut. Kedua, Indonesia adalah negara yg memiliki fanatisme agama yang sangat tinggi, sehingga sangat mudah berkonflik. Indonesia mayoritas penduduk islam tetapi banyak kebijakan pemerintah yg memarjinalkan muslim, sebutlah ustas abu bakar bashir sampai kini dipenjara yg di paksakan bermasalah, dan masih banyak lagi kasus demi kasus dalm penyelesaiannya tdk adil buat muslim.


Negeriku berduka...kenapa mesti negeriku yang elok, yang bersatu dalam keberagaman, kalian pilih untuk tumpahkan darahmu, korbankan jiwamu, biarkanlah negeriku berbeda dalam kedamaian, biarkanlah negeriku bercorak dalam bingkai NKRI jangan biarkan kami terkoyak dengan keimananmu yang angkara, seklipun saya pribadi tidak bisa mengikuti org barat yg memberimu simbolik teroris tapi biarkanlah indonesiaku berbhineka tunggal ika, jangan biarkan angkaramu merampas hak hak kehidupan berbangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA

DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA Oleh H.S.Carsel HR Palu merupakan sebuah daerah di provinsi Sulawesi Tengah,  selain dikenal sebaga...