Rabu, 03 Desember 2014
GOLKAR MELUKAI HATI KAMI
Rekaman beredar di tengah Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Bali. Suara yang terekam diduga pidato Ketua Steering Commitee Munas IX Golkar Nurdin Halid dalam pertemuan dengan DPD I di Nusa Dua, sehari sebelum munas dibuka pada Minggu (30/11/2014) malamDalam rekaman, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie disebut satu-satunya tokoh yang dapat mempersatukan Koalisi Merah Putih (KMP). Oleh karena itu, semua DPD I (provinsi) diminta menyukseskan Aburizal yang ingin kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar.
Yang paling menyakitkan buat rakyat dalam rekaman tersebut adalah jabatan ketua DPD I dan DPD II GOLKAR merupakan tiket untuk jadi bupati dan gubernur yang tidak membutuhkan ribuan dan ratusan rakyat yang dibutuhkan hanya 5 partai. kata-kata ini merupakan indikator GOLKAR sudah mulai tinggalkan dan menafikan kedaulatan rakyat. Artinya GOLKAR tidak lagi membutuhkan rakyat....
Rekaman suara yang beredar diduga Nurdin Halid tengah membuat skenario kemenangan Aburizal Bakrie bersama beberapa pimpinan Golkar tingkat provinsi. Panjang rekaman itu diambil dalam sebuah rapat tertutup yang digelar di Bali pada 29 November 2014. hal ini merupakan indikator GOLKAR tidak berpihak lagi ke rakyat atau dengan kata lain suara GOLKAR bukan lagi suara rakyat. sehingga dengan demikian GOLKAR hadir bukan lagi memperjuangkan kesejahteraan rakyat tetapi memperjuangkan kepentingan para elit politiknya semata.
"SUARA GOLKAR ADALAH SUARA RAKYAT" itulah tag line GOLKAR yang selama ini membumi di negeri ini,yang menghipnotis rakyat sehingga rakyat menaruh harapan ke pundak GOLKAR, akan tetapi ternyata GOLKAR menghianati dan menyakiti hati rakyat..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA
DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA Oleh H.S.Carsel HR Palu merupakan sebuah daerah di provinsi Sulawesi Tengah, selain dikenal sebaga...
-
Soal mid di tutup
-
1.. Resumelah makalah anda masing2 2. Bagaimana menurut anda dgn keberadaan teroris dgn terkait materi ISBD 3. Uraikan secara singkt ruan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar