Minggu, 21 Desember 2014

MY MOTHER IS MY HERO


Aku dilahirkan disebuah desa terpencil yang hanya diterangi dengan pelita minyak tanah yang terbuat dari bekas kaleng susu, yang setiap saat mewarnai lobang-lobang hidungku. Untuk mencapai desaku kita harus ekstra hati-hati karena akses ke desaku kadang terputus, berlobang, berlumpur disaat hujan dan berdebu dan panas disaat kemarau, maka tidaklah heran ketika kita berada di desaku bagaikan kita berada didataran tandus. Desaku terdecort dengan tumbuh-tumbuhan tak berdaun, rumput-rumput tak berhijau, hamparan sawah tak bertuang, deretan tanah kosong tak bermakna yang menghiasi disudut-sudut mata kita memandang...... keramahan orang disekitar desaku dengan senyuman indah yang dihiasi gumpalan asap tembakau, gonggongan anjing, riuknya keakraban anak-anak yang sedang main, yang dapat menghibur disetiap langkah kita.....

Ibuku memperjuangkan hidup matinya, rela kehabisan darah, rela meneteskan keringat disetiap sela-pori-porinya, rela urat-urat syarafnya putus, rela kulit kencangnya kendor, semua itu demi aku dilahirkan. Di situ jualah saat pertamakali aku didekap sesosok Ibu, yang setiap saat aku kagetkan dengan tangisan dan terjaga dalam lelap bersama dengan buaian mimpi-mimpinya. Ibuku bangun yang tanpa ada rasa jengkel, rasa penyesalan yang tergambar di raut wajahnya yang kusuk, rambut tak beraturan. Ibuku merawatku, mengasuhku tanpa mengenal lelah. 

Di waktu pagi buta, Ibuku bangun menyiapkan segala kebutuhan bapakku, dan kakakku, sampai mereka pergi di tempat aktivitas masing-masing. Ibuku menyusuiku, mengelusku penuh dengan kasih sayang, mengasuhku, membelaiku  itu semua Ibuku lakukan dengan tanpa menunggu imbalan materi dari Aku......Ibuku hanya berucap "cepatlah besar anakku semoga kamu menjadi orang"

Ibuku tanpa mengenal lelah mendidik dan menyayangiku sampai aku besar dan mengenal orang lain. Ibuku menyekolahkanku dengan tanpa mau dibayar, tanpa menunggu imbalan dari Aku.. Ibuku yang bekerja yang nayaris 24 jam tanpa ada perasaan penyesalan demi aku, bapakku dan kakak-kakaku..Ibuku menyiapkan segala sesuatu kebutuhanku disetiap waktu. disaat aku menangis untuk meminta sesuatu yang aku inginkan Ibuku tidak pernah berkata tidak boleh...... Ibu rela meminjam demi aku. Ibuku rela tidak makan asalkan aku makan dan biasa Ibuku berbohong ke aku dan selalu mengatakan " makanlah Nak Ibu sudah makan" padahal Ibuku disaat itu lagi lapar Ibuku hanya minum dan merasa kenyang didepan aku.

Disaat aku pertamakali meninggalkan kampung halamanku untuk merantau di negeri orang guna menambah ilmuku Ibuku yang pertama kali yang meneteskan air matanya dan mengantarku sampai di negeri orang...Ibuku hanya berucap "nak jaga dirimu baik-baik".......

Selama aku di Negeri orang, Ibuku yang setiap saat datang membawakan aku kasih sayang. di saat itu jualah Ibuku yang setiap saat bertengkar dengan bapakku karenaku. itu sebagai indikator betapa sayangnya Ibuku ke Aku..... tapi sayang seribu sayang, Ibuku meninggalkan aku untuk selama-selamanya sementara aku masih kuliah yang tak dapat berbuat apa-apa buat Ibuku, yang hanya aku dapat berbuat dan berucap disetiap disela-sela Doaku.. 

Tapi sadar atau tidak sadar pernahkah kita mengerti perjuangan Ibu sejak kita dilahirkan sampai sekarang?  yang ada kita hanya menyepelekan nasehat Ibu, membentak Ibu, memarahi ibu, tidak pernah berbohong demi kebaikan Ibu tapi kita selalu membohongi ibu demi berhura-hura dinegeri orang, padahal ibu tidak pernah membentak kita bahkan Ibu merasa senang ketika kita mengagetkan dan mengganggu disaat Ibu terlelap. Adakah kita mengerti semua itu yang dulunya kulit ibu kencang kini menjadi keriput, menjadi tua dan lemah... adakah diantara kita ingin merawat ibu seperti ibu merawat kita sejak lahir  sampai kini.... janganlah pernah sombong dan angkuh di hadapan Ibu karena kesuksesan kita..ingat kita sukses karena ada Ibu yang memberikan kesuksesan......

Sayangilah Ibu sepanjang napas ibu masih dikandung badan, jangan biarkan duka berselimut dalam hati ibu karena kita, tapi biarkanlah Ibu bangga ke kita sampai Ibu menutup mata......

SELAMAT JALAN IBUKU SEMOGA ENGKAU SELALU BERADA DALAM DEKAPAN ALLAH SEPERTI JUGA DISAAT AKU BERADA DALAM DEKAPANMU....

Rabu, 03 Desember 2014

GOLKAR MELUKAI HATI KAMI

Rekaman beredar di tengah Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang digelar di Bali. Suara yang terekam diduga pidato Ketua Steering Commitee Munas IX Golkar Nurdin Halid dalam pertemuan dengan DPD I di Nusa Dua, sehari sebelum munas dibuka pada Minggu (30/11/2014) malamDalam rekaman, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie disebut satu-satunya tokoh yang dapat mempersatukan Koalisi Merah Putih (KMP). Oleh karena itu, semua DPD I (provinsi) diminta menyukseskan Aburizal yang ingin kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar. Yang paling menyakitkan buat rakyat dalam rekaman tersebut adalah jabatan ketua DPD I dan DPD II GOLKAR merupakan tiket untuk jadi bupati dan gubernur yang tidak membutuhkan ribuan dan ratusan rakyat yang dibutuhkan hanya 5 partai. kata-kata ini merupakan indikator GOLKAR sudah mulai tinggalkan dan menafikan kedaulatan rakyat. Artinya GOLKAR tidak lagi membutuhkan rakyat.... Rekaman suara yang beredar diduga Nurdin Halid tengah membuat skenario kemenangan Aburizal Bakrie bersama beberapa pimpinan Golkar tingkat provinsi. Panjang rekaman itu diambil dalam sebuah rapat tertutup yang digelar di Bali pada 29 November 2014. hal ini merupakan indikator GOLKAR tidak berpihak lagi ke rakyat atau dengan kata lain suara GOLKAR bukan lagi suara rakyat. sehingga dengan demikian GOLKAR hadir bukan lagi memperjuangkan kesejahteraan rakyat tetapi memperjuangkan kepentingan para elit politiknya semata. "SUARA GOLKAR ADALAH SUARA RAKYAT" itulah tag line GOLKAR yang selama ini membumi di negeri ini,yang menghipnotis rakyat sehingga rakyat menaruh harapan ke pundak GOLKAR, akan tetapi ternyata GOLKAR menghianati dan menyakiti hati rakyat..

DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA

DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA Oleh H.S.Carsel HR Palu merupakan sebuah daerah di provinsi Sulawesi Tengah,  selain dikenal sebaga...