Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi
biologis,
rohani, dan istilah
kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai
Homo sapiens (
Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies
primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi
otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep
jiwa yang bervariasi di mana, dalam
agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau
makhluk hidup; dalam
mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam
antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan
bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat
majemuk serta perkembangan
teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan
lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia adalah mahluk
diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang, dllnya. Sehingga perilaku manusia sungguh berbeda dengan mahluk yang lainnya. Manusia adalah mahluk yang diberi kebebsan oleh allah untuk melakukan hal-hal yang manusia inginkan, sehingga dengan demikian manusia itu dibingkai dengan aturan, norma, etika dan agama agar kebebasan yang dimiliki manusia itu tidak mencerminkan dengan binatan yang tidak memiliki akal pikiran.
Tetapi ketika kita menyimak eksistensi manuisia pada masa kini sungguh jauh dari perilaku sebagai mahluk yang beretika, bermoral, dan beragama. Dimana aurat yang seharusnya dijaga kini telah free tanpa discont sedikitpun nyaris dipertontonkan setiap detik napas kita. Padahal manusia itu memiliki daya dan dikontrol serta dibingkai dengan akal pikiran yang baik. Coba bandingkan dan analisis gambar berikut:
 |
| babi lagi tidak pake baju |
|
|
 |
| manusia tidak pake baju |
|
 |
| manusia lagi pamer |
|
|
|
 |
| binatang lagi pamer |
Kalau kita cermati perilaku babi dan gajah tersebut di atas lalu dibandingkan dengan perilaku manusia yang memiliki kesamaan yakni sama-sama tidak beretika, hanya saja bedanya manusia dapat membedakan mana yang baik dilakukan mana yang mesti ditinggalkan agar supaya manusia tersebut masuk kategori mahluk yang paling mulia, akan tetapi ketika gambar di atas memberikan pemahaman bahwa manusia yang hidup pasa zaman modern ini tidak ada bedanya dengan binatang.......
Binatang memiliki jiwa berkembang biak, hal inilah mendorong binatang itu melakukan hubungan sex, begitupun juga manusia memiliki jiwa berkembang biak hal ini pulalah mendorong manusia untuk melakukan sex. disamping manusia terdorong melakukan hubungan sex karena naluri berkembang biaknya, juga manusia terdorong melakukan hubungan sex karena memburu kenikmatan semata, sehingga faktor inilah kadang etika, norma dan akal pikiran terabaikan sehingga perilaku sex manusia nyaris sama dengan binatang. artinya melakukan hubungan dengan tidak sah (nikah), bahkan di dunia barat dan manusia tak bermoral, berhubungan sex diluar nikah adalah hal yang wajar dan sah-sah saja.
Dengan kondisi sikap manusia pada masa kontemporer, free sex adalah hal yang bukan rahasia lagi. disekitar kita biasa kita menyaksikan hal-hal demikian. kumpul kerbau, bayi lahir diluar nikah. aurat dipertontonkan, pacaran yang terlalu berlebihan. PSK tiap tahunya bertambah kuantitasnya. di Makassar saja pada tahun 2012 kuantitas PSK mencapai 3ribuan lebih.
Menyimak realitas perilaku manusia, maka yang menjadi pertanyaan kenapa mereka sangat mudah melakukan hal-hal yang merusak citra dan hakikatnya sebagai manusia yang memiliki akal pikiran yang sudah pasti sangat jauh berbeda dengan binatang...??????????
maukah kalian sama dengan perilaku binatang? jawabannya ada pada sanubari kita semua.......
tidak mau,,,,,,
BalasHapuskeren sekali artikelta pak,,, inimi artikelta paling sy suka,,,langsung to the point...
tidak mau lah pak...
BalasHapus