Pendidikan memiliki misi kebajikan yang membantu manusia untuk mencapai asa dan menggapai cita-cita serta memnusiakan manusia. Olehnya itu dalam proses pendidikan melakukan dua kegiatan tranfernisasi yakni transfernisasi ilmu pengetahuan dan tranfernisasi budaya. Hanya saja hasil pendidikan pada masa kini tidak memberikan peluang untukmenciptakan suatu kemandirian serta hasil pendidikan tersebut jauh dari nilai budaya, etika dan moralitas. serta menciptakan kepribadian manusia yang baik.
Konsep Pendidikan Umum (General Education) pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya. Program pendidikan yang membina dan mengembangkan seluruh aspek keperibadian siswa dan mahasiswa
Konsep Pendidikan Umum (General Education) pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidupnya. Program pendidikan yang membina dan mengembangkan seluruh aspek keperibadian siswa dan mahasiswa
Kemajuan iptek disatu sisi dapat membantu kinerja manusia dalam menjalankan usaha. Akan tetapi disisi lain dengan kemajuan iptek dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau dampak penyalahgunann iptek untuk kepentingan sesaat
Untuk mengantisipasi dampak negative kemajuan iptek dan lajunya arus globalisasi yang cepat, perlu menyadari untuk segera membekali peserta didik dengan kemampuan dasar diantaranya nilai-nilai kemandirianntu. Secara filosofis kemampuan tersebut berupa kemampuan dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai esensial yang ada pada dirinya baik sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga Negara maupun sebagai bagian dari alam.
Menurut Surat Keputusan Menteri No. 232/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam kelompok MPK kurikulum institusional. Kurikulum institusional merupakan bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, yang terdiri atas tambahan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang persangkutan. Sedangkan, kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya bahasa indonesia, bahasa inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan Olah raga (Pasal 10 ayat(2) ).
Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus), dan masalah-masalah yang menyertainya , sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep –konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Menurut Surat Keputusan Menteri No. 232/U/2000 tersebut ISD dan IBD termasuk dalam kelompok MPK kurikulum institusional. Kurikulum institusional merupakan bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, yang terdiri atas tambahan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang persangkutan. Sedangkan, kelompok MPK kurikulum institusional yang lain, misalnya bahasa indonesia, bahasa inggris, ilmu alamiah dasar, filsafat ilmu, dan Olah raga (Pasal 10 ayat(2) ).
Dari filsafa lahir tiga cabang ilmu pengetahuan:
1. Natural science(ilmu-ilmu alam meliputi; fisika,kimia,biologi, dll)
2. Social sciences(ilmu-ilmu sosial meliputi; sejarah,politik, ekonnomi, dll)
3. Humanities(ilmu-ilmu budaya meliputi; bahasa,agama, kesenian dll)
Ilmu
sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat
atau kehidupan bersama sebagaiobjek yang dipelajarinya.Objek social
science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu
sosial adalah focus of interest (pusat perhatian). Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homohumanus), dan masalah-masalah yang menyertainya , sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep –konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
ISBD
sebagai integraasi ISD dan IBD membveriukan dasar-dasar pengetahuan
sosial dan konsep-konsep budaya kepada mhs sehingga mampu mangkaji
masahah sosial kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya mhs peka, tanggap,
kritis dan berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya
secara arif (pembangunan karakter Manusia).
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
PENGERTIAN ISBD
ISBD
sebagai integraasi ISD dan IBD membveriukan dasar-dasar pengetahuan
sosial dan konsep-konsep budaya kepada mhs sehingga mampu mangkaji
masahah sosial kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya mhs peka, tanggap,
kritis dan berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya
secara arif (pembangunan karakter Manusia).
ISBD
sebagai kajuian maslah sosial, kemampuan dan budaya sekaligus pula
memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial
yang terintegrasi. ISBD bukanlah sebuah disiplin ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan hanya suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang
paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai mahluk sosial yang
berbudaya dan masalah-masalah terwujud dari padanya.
Adalah
salah satu mata kuliah umum termasuk pada matakuliah berkehidupan
bermasyarakat (MBB). ISBD merupakan matakuliah dasar mengenai
pengembangan keperibadian dan wawasan sosial budaya mahasiswa dalam
menghadapi dan memecahkan masalah sosial budaya dan kemasyarakatan yang
timbimbul pada masyarakat.
Usaha
pendidikan dalam menelaah masalah sosial dengan dengan menggunakan
fakta, kosep dan teori-teori yang diperoleh dan di kembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.
FUNGSI ISBD
Memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang di
kembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya
tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosialbudaya dapat di tingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungannya menjadi lebih besar.
VISI ISBD
Berkembangnya
mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang keritis, peka dan aktif dalam
memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai
estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
MISI ISBD
Memberikan
landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikp kritis, peka dan
arif pad mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang
beradab seta bertanggung jawab terhadap sumberdaya dan lingkungannya.
KOMPETENSI ISBD
Menjadi
ilmuan dan profesional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan
ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis, serta memiliki apresiasi
kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis berkeadaan sertaikut
berperan mencari solusi pemecahan sosial budaya secara arif.
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan
kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan
kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
2. Menumbuhkan
sikap kritis, peka dan aktif dalam memahami dan keragaman dan
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral
dalam kehidupan masyarakat.
3. Memberikan
landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat, sebagai individu dan mahluk
sosial yang beradab dalam memperktikan pengetahuan akademik dan
keahliannya.
4. Mahluk sosial yang beradab dalam memperaktekan pengetahuan akademik dan keahliannya.
LANDASAN HISTORIS
1. Nenek moyang kita orang beragama terbukti dengan peninggalan sejarahnya.
2. Memiliki warisan budaya dan peradaban yang tinggi
3. Bangsa indonesia dikenal sebagai
4. Bangsa yang ramah , cinta damay, toleran dan bergotong royong.
LANDASAN FILOSOFIS
1. Bangsa indonesia memiliki falsafah
2. Hidup pancasila
3. Ketuhanan yang maha esa
4. Kemanusiaan yang adil dan beradab
5. Persatuan indonesia
6. Kerakyatan yang dipinpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
7. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
LANDASAN YURIDIS FORMAL
1. Uud 45 pasal 30,31
2. UU no 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas
3. Kep.Mendiknas NO. 232/U/2000 dan no. 45/U2002) ttg kurikulum inti.
4. KEP. Dirjen Dikit.no 30/DIK TI/Kep/2003 ttg rambu-rambu pelak MPK di PT.
5. Surat Edaran Dirjen Dikti :No 1058?D/T/ 2003 ttg Pelak kep dirjen Dikti No 30
6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg pengangkatan tim pembina kel MPK dan MBB.
LANDASAN PEDAGOSIS
1. Tujuan Pendidikan
2. Mewujudkan manusia indonesia seutuhnya
3. Mewujudkan
manusia indonesia seutuhnya diperlkan satu peroses secara terencana
terusmenerus dan berkesinambungan (disebut proses pendidikan)
4. Kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan nilai religi dan sosial budaya.
5. Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jatidiri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat dan bermartabat.
LATARBELAKANG DIAJARKANNYA ISBD
Agar tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi:
1. Kemampuan
personal : dimana para tenaga ahli memiliki pengetahuan sehingga mampu
menunjukan sikap, tingkahlaku dan tindakan yang mencerminkan
keperibadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan
kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
indonesia.
2. Kemampuan
kademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun
tulisan, menguasai peralatan analistis mampu berpikir logis, kritis,
analisis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan
merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif
pemecahan.
3. Kemampuan
profesional : kemampuan dalam bidang propesi tentang ahli yang
bersangkutan para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang tinggi dalam bidang profesinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar