Minggu, 20 Desember 2015

RENUNGAN JELANG HARI IBU

Nikmati hidup kita dengan sekendak jiwa, pergilah kemana yang kita mau. lakukanlah apa saja yang kita ingin lakukan, tertawalah sebebas hati kita... tapi ingatlah dua sosok manusia hebat dalam hidup kita yakni Ayah dan ibu.. mereka selalu bermimpi jika kelak kita menjadi pelanjut amal salehnya jika mereka telah tiada, mereka selalu berangan kedua tangan kita menjadi tangan yang selalu tengadah mendoakan perjalanan mereka disana. mereka hanya menitipkan segengam amal jariah 

Habiskan saja masa muda kita untuk kesenangan kita,..tapi ingatlah ada ayah dan ibu kita yang berurai air mata, meminta tak putus-putusnya kepada sang pencipta agar hidup kita berada pada episode kesalehan demi kesalehan... jika kini ayah dan ibu kita telah tiada apakah kita tahu apa yang mereka telah pikirkan sebagai impian dan angan kepada kita.. apakah kita jutawan tanpa tanding, jadi pejabat level tertinggi, jadi penguasa tanpa takluk... mungkin saja.. tapi mereka lebih berharap kita menjadi hamba Allah yang saleh.hamba yang melewati malam dalam sujud-sujud panjang, hamba yang melewati hari dalam kebajikan demi kebajikan, hamba yang selalu takut kepada Allah, kini impian mereka hanya satu yakni kita menjadi jalan mereka untuk menjejak surga Allah yang Abadi..

selamat Jalan bunda 
selamat Jalan Ayah

Kalian berdua telah berjasa yang telah bersusah payah membesarkan kami, rela berbohong demi anakmu agar tetap makan, rela kepanasan membanting tulang demi kami... pergi pagi disaat kami belum terbangun dari tidur, kalian pulang setelah kami tidur, itu semua demi masa depan kami, jiwa dan ragamu kalian curahkan demi anak-anakmu. tidak mengenal lelah, bercucuran kerintat disetiap pori-porimu dibawa  terik matahari yang setiap saat kulitmu akan terbakar demi kami..... 

Alfatiha buat kalian semoga arwahmu diterima di sisi-Nya ... dan kami akan tetap menjaga titipan-titipan yang telah kau titipkan kepada kami, kami akan senantiasa menjaga sujud-sujud seperti yang pernah kau ajarkan kepadaku........

Rabu, 16 Desember 2015

HASIL JEPRETAN

TUNAS










POTRET BUNGA DALAM BINGKAI DUKA

         AKU adalah pria yang dilahirkan dalam keluarga yang bahagia dipelosok desa yang relatif maju di kabupaten jeneponto yakni Desa Arungkeke.....dari kecil aku bahagia dan tumbuh kembang dalam keluarga  terbilang berkecukupan.... dalam perjalanan hidupku dalam mengarungi lika-liku kehidupan tuk meraih mimpi-mimpi tergolong aneh, sebab sejak kecil aku memiliki hoby melukis, tapi ketika aku duduk di tingkat SMA aku lebih memilih Bahasa Inggiris, namun ketika disaat kuliah S1 aku lebih memilih program bahasa Arab, yang selama hidupku tidak pernah ada dalam pikiranku untuk program bahasa arab.... 
aku masuk S2 dengan memilih pendidikan sosial yang pastinya tidak berkorelasi dengan disiplin Ilmu bahasa Arab.. Kini aku menjelang selesai S3 dengan program studi pendidikan dan keguruan. dan alhamdulillah saya bekerja sebagai dosen di sekolah Tinggi Kesehatan dengan membina mata kuliah statistik dan metodology penelitian. 
         Dari rangkaian secuil perjalanan hidupku dari awal impian jadi pelukis yang akhirnya bertumpuh hidup di dunia Kesehatan...kira-kira nyambung dimana? ini adalah sejarah hidupku yang sampai kini aku tidak habis pikir dan disinilah indahnya hidup yang secara tidak langsung mengukir duka disetiap ruas-ruas mimpiku yang yang tidak pernah terwujud.




HIDUP YANG TAK BERMAKNA

        Perjalanan hidup manusia memang telah diatur oleh-Nya, tetapi Tuhan memberikan kebebasan kepada hambanya untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan dalam fana ini sehingga dunia ini bervariatif dan berwarna. hal ini sesuai firman Tuhan dalam QS. 

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum sampai mereka mengubah diri mereka sendiri?
Maka syaikh menjawab, ayat ini adalah ayat yang jelas, yang menunjukkan keadilan Allah dimana Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali dengan syarat.
Syaratnya adalah bahwa mereka harus meniti jalan kebaikan untuk perubahan kearah yang lebih baik, dan jika yang mereka lalui jalan kejelekan, maka perubahan pun kearah yang semakin jelek. Allah akan membalas apapun yang dilakukan oleh manusia. Jika berbuat kebaikan ia akan mendapatkan kebaikan, jika berbuat kejelekan maka ia akan mendapatkan kejelekan pula. Manusia saja yang terlalu sering lupa memaknai hidup ini. Mereka merasa diri paling berkuasa dan mampu melakukan segala sesuatu dengan kemampuan yang dimilikinya. Mereka berdalih bahwa ketika menciptakan manusia, Tuhan telah memberikan kemampuan yang sama agar mereka mampu menemukan kebenaran. Tetapi hal ini kemudian dimaknai dengan berlepas dirinya mereka dari dalil-dalil Al-quran dan sunnah menuju dalil yang sekedar mengandalkan logika.


Sekalipun demikian uraian yang difirmankan Allah tapi hal ini kadang tidak aku dapati dalam kehidupanku.. yang setiap saat aku ingin ada perubahan dalam hidupku, akan tetapi sampai kini perubahan tersebut tidak pernah terlahir sedetikpun disetiap selah napasku. Yang ada hanya celaan yang melahirkan kebencian yang pada endingnya keterpurukan dalam kehidupan... Orang-orang dekatku yang kuharapkan menitipkan suatu perubahan pada diriku malah berbuah kebencian dan setiap saat langkahku disalahkan, sehingga terkesan hidup kita tidak bermakna dan tidak dapat membawa keteraturan dan kedamaian dalam setiap rongga-rongga kehidupan..... haruskah saya melawan dan mengorbankan dua buah hatiku?.... Yang kini kesengseraan batahin telah merendah dan membangun tahta dan kekuasaan yang terkesan tidak akan pernah tertaklukkan..     



EGOIS.....







Minggu, 25 Oktober 2015

TERIMA KASIH DAN SALAM HORMATKU

Disaat kita menyebut STIKES MEGA REZKY MAKASSAR, maka teringat pula sosok yang paling berharga dan paling ku hormati dalam hidupku selamanya. yakni Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH

Kedua beliau tersebut merupakan tokoh inspiratif saya, disamping itu Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH yang telah banyak mengukir kebahagiaan dalam rongga-rongga kehidupan keluarga kecil kami. betapa tidak dengan tangan-tangan dan hati ihklas Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH mengantar saya pada tahta kehidupan yang paling sangat berharga. yakni Wakil Ketua III STIKES Mega Rezky Makassar.

Terima Kasih Pak.. ibu....!!!!

Tak henti-hentinya kami bersyukur kepada Allah Swt dan kami ucapkan banyak terima kasih buat  Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH yang telah mengantar kami ke dalam wahana kebahagiaan dunia dan akhirat.sehingga sampai hari ini kami telah menemukan dan dapat memaknai hidup kami melalui STIKES MEGA REZKY MAKASSAR. dengan STIKES MEGA REZKY MAKASSAR kami dapat dihargai oleh banyak orang.dengan STIKES MEGA REZKY MAKASSAR saya banyak dikenal oleh banyak orang, dengan STIKES MEGA REZKY MAKASSAR saya dapat berbuat untuk keluarga kecilku..... olehnya itu tidaklah salah dan berlebihan ketika saya menghaturkan hormatku dan ucapan terima kasihku buat Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH. 

Bapak DR.H.Alimuddin SH.,MH.,M.Kn dan Ibu Hj. Suriani SH.,MH mengamanahkan kepada saya untuk mengurusi mahasiswa yang kini telah berjumlah sekitar kurang lebih 4ribuan, sehingga dengan amanah tersebut saya dapat mengerti arti dan makna kesabaran dalam kehidupan. menghadapi berbagai krakter mahasiswa merupakan hal yang sangat berarti ketika kita hadapi dengan kesabaran. 

Untukmu Mahasiswaku....

ada saatnya kita bersama dan ada saatnya kita Berbeda tapi disaat kita berbeda bukan berarti saya tinggalkan dan menjauhi kalian...... sebab kami bukan membinasakan tapi kami hadir untuk membina..  

camkan... orang yang cerdas adalah orang yang memiliki intuitif dan selalu mencari solusi dalam setiap masalah dan tidak akan pernah membuat masalah dalam masalah...


DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA

DUKA PALU DUKA KITA BERSAMA Oleh H.S.Carsel HR Palu merupakan sebuah daerah di provinsi Sulawesi Tengah,  selain dikenal sebaga...